Pimpinan Wilayah Pagar Nusa Jateng, Ajak Sinergitas LP Ma'arif NU

    Pimpinan Wilayah Pagar Nusa Jateng, Ajak Sinergitas LP Ma'arif NU
    Pimpinan Wilayah Pagar Nusa Jateng, Ajak Sinergitas LP Ma'arif NU

    BATANG - Pimpinan Wilayah Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Jawa Tengah (PW Pagar Nusa Jateng) mengajak sinergi dengan Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) Jawa Tengah.

    Sinergi ini bertujuan untuk melestarikan budaya pencak silat dan menyemai bibit atlet dalam ajang olahraga prestasi.

    Demikian disampaikan Ketua PW Pagar Nusa Jawa Tengah Arief Rohman, dalam rapat silaturahim dengan PW LP Maarif NU Jateng setelah pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Daerah (Kejurda) Pagar Nusa Jawa Tengah di Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Tragung, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jumat (24/1/2025).

    Rapat yang dihadiri Wakil Sekretaris PWNU Jateng, Wahidin Said, telah disepakati untuk segera  membuat nota kesepahaman (MoU) guna memastikan kerja sama resmi kelembagaan. Nantinya, setiap sekolah atau madrasah Maarif NU dipastikan memiliki latihan silat Pagar Nusa.

    Selanjutnya Arief, menyampaikan bahwa sampai hari ini belum semua sekolah atau madrasah di bawah naungan LP Maarif NU memiliki pelajaran olahraga atau ekstrakurikuler Pagar Nusa.

    “Kami mengajak sinergi LP Maarif NU. Kami berharap di setiap sekolah atau madrasah Maarif NU ada Pagar Nusa, baik sebagai pelajaran olahraga maupun kegiatan ekstrakurikuler, ” Ungkapnya Arief Rohman, yang juga sebagai Bupati Blora.

    Sementara Ketua LP Ma'arif Jateng, Fakhruddin Karmani, menyambut baik ajakan tersebut.

    “Kami LP Maarif NU Jateng menyambut baik ajakan sinergi PW Pagar Nusa Jateng untuk memastikan Pagar Nusa ada di setiap satuan pendidikan Maarif NU, ” ujarnya.

    "MoU tersebut nantinya juga memastikan bahwa kegiatan pencak silat di sekolah Maarif NU hanya dilakukan oleh Pagar Nusa, bukan perguruan lain, " Imbuhnya.

    Selanjutnya Fakhruddin, menegaskan bahwa Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) telah menyiapkan Pekan Olahraga dan Seni Maarif (PORSEMA), sebuah kompetisi antar-siswa sekolah dan madrasah Maarif NU. Kompetisi ini akan mendukung pengembangan pencak silat NU Pagar Nusa.

    "PORSEMA yang berlangsung dua tahun sekali, LP Ma'arif akan menyiapkan pertandingan pencak silat dengan perangkat pertandingan sepenuhnya dari unsur Pagar Nusa, " Tegasnya.

    Lebih lanjut, Sekretaris PW Pagar Nusa Jateng, M. Ghufron, menambahkan, bahwa piagam kejuaraan pencak silat dari PORSEMA selama ini tidak memiliki nilai formal. Piagam tersebut tidak diakui oleh Dinas Pemuda dan Olahraga karena tidak mendapat rekomendasi dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

    Ghufron lebih menegaskan lagi bahwa Pagar Nusa adalah anggota IPSI, sehingga hanya mereka yang dapat mengurus rekomendasi tersebut.

    “PORSEMA itu bagus, tapi piagam para juara khususnya cabang pencak silat tidak laku untuk ranah formal. Ini perlu menjadi perhatian ke depan, ” jelas Ghufron.

    Ditempat yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, KH Zainul Iroqi, juga menegaskan bahwa santri harus sakti, kuat, dan pemberani. Hal ini disampaikannya saat pembukaan Kejurda Pagar Nusa Jawa Tengah pada Jumat (24/1/2025).

    “Santri itu identik sakti. Itu dijaga melalui tradisi pencak silat. Maka sudah sepatutnya Pagar Nusa ada di setiap pesantren. Bahkan Di pesantren Darul Ulum, pencak silat Pagar Nusa bahkan menjadi pelajaran wajib dalam kurikulum olahraga, bukan sekadar ekstrakurikuler, " Pungkasnya.

    (N.son/M.Ichwan/Djarmanto-YF2DOI)

    jawa tengah batang pagarnusa jateng berita batang terkini berita utama pagar nusa
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Terdampak Longsor, PUDAM Batang Optimalkan...

    Artikel Berikutnya

    Pembukaan Kejurda Pagar Nusa Tahun 2025 

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Sebanyak 3 Napi Khong Hu Chu di Jateng terima Remisi Imlek 2025
    Tony Rosyid: PIK-2 Dijadikan Trigger Melawan Oligarki
    Audit Mendadak! Kepala Desa Koruptor di Nias Terancam Kehilangan Segalanya!
    Hendri Kampai: Jika Rakyat Indonesia Marah, Kumpeni Belanda Saja Tumbang, Apalagi Oligarki

    Ikuti Kami